Senin, 11 Juni 2012

4 tahun sudah jd anak Unpad

Haduuuuuuh... usah lama ya saya ga nulis di blog ini... kira-kira udah setahun lah ya.... abisnya sibuk skriposi nih yg up and down gitu... ga kerasa nih udah mau 4 tahun saya kuliah di unpad nuntut ilmu.... Harapan terbesar saya saat ini yaitu
1.Skripsi di acc
2.Pra Sidang dan Sidang dapet nilai A
3.Wisuda bulan Agustus
4.Kerja di Pikiran Rakyat atau bank, atau di lembaga tourism... syukur2 di kedutaan
5. S-2 ngambil jurusan tourism di ITB...

Itu harapan-harapan terbesar saya tahun ini... Seandainya harapan itu tidak dapat tercapai dalam waktu dekat saya terima deh..... Rencana ALLOH paling indah buat saya..

Minggu, 03 Juli 2011

Pariwisata Kabupaten Banyumas

1.Profil Kabupaten Banyumas
            Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa tengah, dengan beribukota di Purwerejo, Banyumas memiliki luas wilayah 1.327, 59 km, dengan 1.499.492 jiwa penduduk, Banyumas ini memiliki 27 kecamatan antara lain : Lumbir, Wangon, Jatilawang, Rawalo, Kebasen, Kemrajen, Sumpluh, Tambak, Samagede, Kalibagor, Banyumas, Patikraja, Purwojati, Ajibarang, Gumelar, Pekuncen, Cilengok, Karanglawas, Kedungbanteng, Baturaden,Sumbang, Kembaran, Sokoraja, Purwekerto Barat, Purwekerto Selatan, Purwekerto Timur, Purwekerto Utara. Batas wilayah Kabupaten Bayumas ini, sebelah Utara berbatasan dengan Kab Tegal dan Kab Pemalang, Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten cilacap dan kabupaten Brebes, SEbelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Cilacap. (Santoso, 2003 : 313)
sumber  wikipedia sumber wikipedia       


Banyumas memang salah satu Kabupaten yang sering dilanda bencana alam dan tanah longsor, bencana ala mini menyebabkan musnahnya tanaman padi dan palawija, hingga putusnya transportasi umum pada tahun 80-an, padahal alam dan buminya termasuk kedalam kawasan yang subur, termasuk dataran rendah dan perbukitan yang merupakan bagian dari pegunungan Dieng dan gunung Slamet. Alam yang indah dan udara yang sejuk membuat daerah ini sering dibanggakan sebagai daerah pertanian, pekarangan dan pemikiman, perkebunan plus hutan tropis. (Santoso, 2003 : 113)
            Kabupaten yang lahir 6 April 1852 ini juga berpredikat sebagai kota pendidikan banyak perguruan tinggi negeri maupun swasta berada di kabupaten ini. Banjir memang tidak pernah menurutkan kabupaten ini dalam menghasilkan Padi. Dengan suhu derajat 23, 6 C dan 24, 83 % wilayahnya merupakan lahan sawah, daerah ini sering disebut sebagai lumbung padi di Jawa Tengah, pendapatan perkapita Kabupaten ini mencapai Rp 1,7 Juta, kontrinbusi pertanian tahun 2001 mencapai 28,21 persen dari total perekonomian yang besarnya Rp 2,9 triliyun
            Secara tofografi, wilayah ini berada pada ketinggian antara 25 meter-100 meter dpl dan 100 meter hingga 500 meter dpl. Curah hujan kabupaten ini letaknya di lereng gunung Slamet mencapai 3.439 mm pertahun. Tanahnya yang subur ini secara tidak langsung menjadi penyangga bagi Kabupaten Cilacap, yang menjadi penghasil padi terbesar di Jawa tengah. Di lingkup Banyumas sendiri, kecamatan Baturaden menjadi hinterland (daerah penyangga) bagi kecamatan lainnya termasuk untuk kota Purwekerto ibukota kabupaten Banyumas.  (Santoso, 2003 : 315)
            Disadari atau tidak, perubahan status lahan sawah menjadi non sawah terus terjadi, seiring terus menurunnya produksi padi, menurut dinas pertahanan setempat, dalam periode 1997-2001 sebanyak 860-an hektar lahan sawah berubah fungsi menjadi daerah pemukiman. Hal ini memang tidak dapat dibendung karena jumlah penduduk yang terus bertambah, termasuk pendatang itu sebabnya sering terdengar ungkapan bahwa tak ada rumah ataupun tanah yang tak laku di daerah ini. Masalahnya, perubahan status lahan ini bisa mengancam fungsi Hinterland tadi., disamping tata kota yang jelas-jelas harus dijaga aturan mainnya. Gagalnya rencana pembangunan ratusan villa berikut jalan tol di kawasan Baturaden beberapa tahun lalu adalah salah satu kasus penting yang harus disadari pemda mauoun masyarakat setempat. (Santoso, 2003 : 315-316)
           
            2.Pariwisata Kabupaten Banyumas
            Seperti hal nya industr-industri lain, Industegakan di atas landasan prinsip-prinsip dasar yang nyata.  (Pendut, 1994 : 9)
Kabupaten Banyumas bepredikat juga sebagai salah satu daerah wisata di Provinsi Jawa Tengah, dengan tujuan antara lain Baturaden, Kalibacin, dan Cilongok.
  A.Objek Wisata Gunung
1.Baturaden
 
sumber : Wikipedia
            Baturaden merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di kabupaten Banyumas, letaknya disebelah utara kota Purwekerto, para wisatawan bisa datang ke tempat ini dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, Baturaden ini terletak di lereng gunung Slamet, udaranya masih bersih dan sejuk. Bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Baturaden ini tidak perlu khawatir kesulitan akan mencari tempat penginapan karena disini banyak didirikan Villa dan hotel akibat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata ini.Selain itu jarak Baturaden dari Ibukota Kabupaten Banyumas, Purwekerto tidak begitu jauh hanya 15 km sehingga jarak dari Purwekerto ke Baturaden ini kurang lebih 15 menit.
Lokasi Wisata Baturaden terletak dalam ketinggian 640 m diatas permukaan laut. Disana tertata taman yang cukup rapi sehingga para wisatawan bisa menikamti panorama alam yang indah. Selain taman, sungai pun tersedia di tempat wisata ini, para wisatawan bisa memilih untuk menyebrangi sungai ini dengan jembatan buatan manusia atau memilih melintasi bebatuan.
            Baturaden ini memiliki lereng gunung yang ditutupi hutan heterogen yang sangat indah, para pengunjung bisa juga menikmati pemandian air panas yang mengalir dari gunung berapi. Kota Purwekerto, kota Cilacap dan pulau Nusa kambangan dapat terlihat dari Baturaden ini
Sumber : www.masandry.com
            Taman Rekreasi di Baturraden menyajikan alam pegunungan & lembah sunyi yang dihiasi air terjun serta sumber air panas Belerang Pancuran 3 (pancuran air alami yang jumlahnya 3 buah) dan juga ada Pancuran 7 (pancuran air alami yang jumlahnya ada 7 buah). Di tempat ini juga dapat dinikmati berbagai mainan anak, menara pandang, Taman Botani, Kolam Renang, Tempat pemandian air panas, Kintamani, kolam luncur, sepeda air, kereta gantung, & kebun binatang Widya Mandala.
 
            Melihat wisata Baturaden yang terdapat segala macam objek pemandangan seprti air terjun, sungai, kolam renang, gunung, Baturaden ini terdiri dari 7 pancuran, dan sebagainya. Kita pasti berpikir bahwa untuk masuk ke tempat ini memerlukan baiaya yang besar, padahal tidak sama sekali hanya cukup 3000 rupiah per orang kita bisa menikmati semua yang ada di objek wisata Baturaden ini.
            Selain untuk bersenang-senang, dengan berkunjung ke wisata Baturaden ini, para wisatawan asing maupun wisatawan local dapat menambah pengetahuan mereka, karena objjek wisata ini merupakan objek wisata bersejarah mengenai Raden Kamandaka atau Lutung Kasrung yang merupakan cerita legenda terkenal di Indonesia.
            Sumber : www.mediaku.web.id
Ini adalah Sebuah monumen, yang terletak beberapa meter dari gerbang pintu masuk, didirikan sebagai peringatan untuk mengenang para anggota Brigade XVII Tentara Pelajar Kompi Purwokerto yang gugur dalam pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, tahu 1940-1949.
Sumber :www.mediaku.web.id
            Ini adalah Sebuah diorama yang menggambarkan legenda Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung, nama-nama samaran yang digunakan oleh Banyak Cotro selama pengembaraannya untuk mencari pasangan hidup, yang membawanya ke Kadipaten Pasir Luhur, sebuah daerah di abad 14 yang berada di sekitar Baturraden. Banyak Cotro adalah seorang pangeran, anak tertua dari permaisuri pertama Raja Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran. Ini merupakan sebuah legenda yang menggambarkan hubungan diantara pusat kekuasaan di Jawa Barat dan Jawa Tengah di masa silam dengan akhir bahagia, tidak sebagaimana dengan cerita tragis Perang Bubat yang membawa kejatuhan Mapatih Gajah Mada dari tampuk kekuasaan,
Tangga ini merupakan tangga yang menuju ke kompleks makam yang dikeramatkan, terletak di dalam Lokawisata Baturraden. Tempat ini konon merupakan petilasan Gusti Kenconowungu dan Raden Kamandaka. Kenconowungu diduga adalah kerabat dekat keluarga Kesultanan Surakarta.
Ini merupakan prmadangan elok hutan pinus di bagian latar belakang dan di depannya terdapat sungai Gumawang.

 Gambar diatas ini merupakan sebuah kolam renang terlihat di bagian kiri dan sebuah jembatan berwarna terang di bagian tengahnya, jadi orang yang berenang disini dapat ditemani pemandangan indah.

                                    Sumber : www.mediaku.web.id
Air pegunungan jernih mengalir diantara bebatuan andesit yang berwarna abu-abu.
Sumber : www.mediaku.web.id
Sebuah air terjun kecil.
                                                Sumber : www.mediaku.web.id
Pemandangan Indah air terjun dibawah jembatan.
 Sumber : www.mediaku.web.id
 Ini merupakan Sebuah tanda dekat Pancuran 3, yang merupakan sumber air panas terdekat di dalam kompleks, berjarak sekitar 500 dari gerbang pintu masuk. Jarak ke Pancuran-7 adalah sekitar 2,5 km yang juga bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat melalui rute yang berbeda.           
Sebuah telapak tangan yang dipahat di atas batu hitam bisa ditemui didekat Pancuran-3, yang konon merupakan tempat Mbah Tapak Angin, salah satu penunggu dan penjaga gaib Gunung Slamet.
 
Sumber : www.mediaku.web.id
Tempat keramat Mbah Tapak Angin dilihat dari sisi pandang berbeda.
Sumber : www.mediaku.web.id
Air terjun kecil namun cantik di dekat Pancuran-3.
Sumber : www.mediaku.web.id
Batu andesit raksasa banyak ditemui di Lokawisata Baturraden, yang menunjukkan kegiatan vulkanik di masa lalu yang berbahaya dari Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang paling aktif di Pulau Jawa.
Sumber : www.mediaku.web.id
Bebatuan raksasa, air terjun dan sungai diantara dua buah jembatan.
    

Sumber : www.mediaku.web.com
Pemandangan sebuah kolam teduh yang bisa mengendorkan urat syaraf dan menyegarkan pikiran kita.

Itulah salah satu objek wisata alam Baturaden, kabupaten Banyumas, semua pengunjung bisa menikmati keindahan alam disini, dengan biaya tiket yang terjangkau, pengunjung tidak hanya dapat menikamti pemandangan saja dan bersenang-senang tetapi juga dapat mempelajari mengenai sejarah Baturaden tersebut.
            Tiga kebutuhan utama yang harus oleh suatu daerah untuk menjadi objek wisata adalah
1,Memiliki atraksi atau objek menarik
2.Mudah dicapai oleh kendaraan
3.Menyediakan tempat tinggal untuk sementara (Pendit, 1994 : 71)
                Tiga kebutuhan itu seprtinya sudah dimiliki oleh objek wisata Baturaden karena, memiliki atraksi, objek yang menarik dari mulai pemandangan alam hingga berbagai wahana seperti pancuran, kolam renang dan sebgainya. Dapat dicapai oleh alat-alat kendaraan karena letaknya dekat dengan ibukota kabupaten bahkan untuk pergi ke termpa wisata itu pun tersedia kendaraan umum. Di Baturaden ini juga terdapat penginapan berupa hotel maupun perkemhan bila pengunjung yang berminat untuk menginap.
B.Objek Wisata Air Panas
1.Mata air panas Kalibacin Banyumas
            Air panas Kalibacin ini terletak di Tambak Negara, kecamatan Rawalo sekitar 17 km dari Purwekerto, tempat ini sudah ada sejak zaman Belanda dan tempat ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan tulang. Dengan datang ke tempat ini wisatawan tidak hanya bersenang-senag saja menikmati air panas Kalibacin tetapi juga dapat menyehatkan kulit dan tulang. Kesehatan merupakan salah satu motif dari Pariwisata.

   
2.Pancuran Pitu
            Pancuran ini merupakan pancuran yang berada di dalam lokasi objek wisata Baturaden, pancuran pitu ini merupakan sumber air panas belerang, yang keluar dari 7 pancuran, pancuran ini dapat dicapai dengan berjalan 2,5 km dari lokasi wisata Baturade. Yang menarik dari pancuran ini, bisa diempuh secara gratis asalkan dapat melewati jalan setapak yang biasa digunakan oleh penduduk lokal. Selain itu kelebuhan dari pancuran ini yaitu air yang mengalir mengandung belerang. Kandungan yang terkandung pada belerang berguna bagi kesehatan.
 gambar pancuran Pitu, sumber : sruntul.com
3.Pancuran Telu
            Pancuran ini juga berada di objek wisata Baturaden, pancuran ini mengandung belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal. Jadi bagi para pengunjung bisa berekreasi sambil mengobati penyakit, karena motif kesehatan pun ada dalam tujuan pariwisata.

C.Tempat Wisata Gua
1.Gua Serabadak
    Gua Serabadak ini berada sekitar 50 meter dari pancuran pitu
 tempat pertemuan aliran air panas yang mengandung belerang, dengan air dingin, dengan bebatuan warna keemasan yang menakjubkan. Kabarnya Gua ini ditutup karena longsor, sehingga hanya bisa dilihat dari luar.
 gambar gua Serabadak. Sumber : www.sruntul.com
2.GuaSelirang
Gua Selirang ini masih berada di sekitar area Pancuran Pitu, berdekatan dengan Gua Sarabadak,  bentuk gua disini berbentuk kecil dan tidak begitu besar, mulut guanya tertutup oleh aliran air dari atas tebing. Letak gua Selirang ini berdekatan dengan gua Sarabadak.

D. Tempat Wisata Curug
            Kata curug jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah air terjun, di kabupaten abnyumas ini terdapat babaerapa Curug yaitu :
1.Curug Gede
       Curug Gede terletak di desa wisata Ketenger, kurang lebih 3 km dari lokasi wisata Baturraden. Di tempat ini wisatawan dapat menikmati air terjun dengan keindahan alam dan aneka lempengan batu.
 Gambar : Curug Gede, air terjun mengalir berjatuhan ke bebatuan, menambah kesegaran bagi pengunjung yang melihatnya.
Sumber : www.sruntul.com
2.Curug Belot,
Tempat Wisata air terjun yang indah, dengan air deras, namun belum banyak disentuh dan masih alami, yang berada di Desa Rempoah Baturraden. Curug ini berada di desa rempoah, Kabupaten Banyumas, namun sarana di tempat ini belum tercukupi karena belum tersedianya tempat parker dan penjual makanan, sehingga pengunjung harus membawa makanan sendri, namun semua itu tidak mengurangi keindahan pemandangan di curug gede tersebut, selain itu air terjun nya masih alami dan bersih.
   gmbar : Curug Gede. Sumber :www.our family.com
3.Curug Cipendok
            Tempat Wisata di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, dengan ketinggian 92 meter, dengan hawa yang sejuk. Lokasinya cukup strategis, pemandangan air terjun yang ada ini menambah keindahan bagi para wisatawan yang mengunjungi tempat ini, sambil menikmati udara yang sejuk dan pemandangan yang indah, para pengunjung bisa menikmati empe mendoan dan susu murni yang di jual di Curug Cipendok ini. Sepanjang jalan menuju curug ini terdapat perkebunan Cabai, seledri, tomat, dan sebuah Talaga yang bernama talaga pucung menambah keindahan objek wisata ini, bagi para wisatawan yang ingin bermalam disini dapat menggunakan bumi perkemahan yang ada di lokasi wisata.
    
                        Gambar curug Cipendok, Sumber :Wikipedia
4.Curug Ceheng,
Curug Ceheng menampilkan keindahan air terjun yang dihiasi maraknya satwa lawa (sejenis kalong) yang beterbangan di sekitamya.
sumber : wikipedia
            Air terjun mengalir dan diseklilingnya dikelilingi hutan yang menambah keindahan
5.Curug Pengantin
Namnya unik sekali pengantin maka tidak heran bahwa mitos yang berkembang di objek wisata ini mengenai pengantin, konon dikatakan bahwa yang mandi di air terjun ini bisa cepat mendapatkan jodoh.  Air terjun ini berada di tengah hutan dusun Parduli, Desa Kracak, Aji barang, tinggi air terjun ini hanya 2 meter sehingga para pengunjung yang ingin mandi di bawah air terjun ini tidak perlu takut.
 gambar Curug Pengantin
Sumber : www.sruntul.com

E.Tempat Wisata Masjid
1.Masjid Nur Sulaiman,
Tempat wisata masjid yang berada di sebelah barat alun-alun kota lama Banyumas ini didirikan pada 1725 oleh Kyai Nur Sulaiman dari Gumelem dengan arsitek Kyai Nur Daiman. Peninggalan yang masih asli diantaranya adalah bedug, mimbar, sakaguru dan sumur. Luas pekarangan mesjid ini 4.950 meter, ruang utama mesjid ini 22 X 15,5 meter, ciri khas Mesjid ini adalah  atapnya tumpang 3 susun, berdenah bujur sangkar, ada serambi di mesjid ini. Hal itu dapat terlihat pada gambar dibawah ini, mesjid memanglah tempat untuk beribaah namun jika mesjid ini elok dan indah dipandang maka secara tidak langsung pengunjung mesjid ini tidak hanya beribadah saja tetapi dapat dikatakan bersenang-senang juga karena telah menikmati keindahan yang ada.
   sumber : www.sruntul.com
2.Masjid Saka Tunggal,
            Tempat Wisata di Desa Cikakak kecamatan Wangon, sekitar 30 km dari Purwokerto, yang dibangun pada tahun 1288, yang terukir pada Saka Guru masjid. Di sekitar masjid terdapat hutan pinus yang di huni ratusan ekor kera jinak. Sehingga pengunjung datang kesini tidak hanya untuk ibadah saja tetapi dapat mmelihat hutan pinus dan melihat kera-kera jinak yang ada disekitar mesjid. Mengenai pendri Mesjid ini.
            Mesjid Saka   Tunggal ini merupakan mesjid tertua di Indonesia, nama resmi mesjid ini Saka Tunggal Baitulsalam namun diberi nama Saka Tunggal karena terdiri dari satu tiang penyangga, yang berada ditengah utama mesjid dengan 4 sayap ditngahnya akan Nampak menjadi sebuah totem  bagian bawah dari saka yersebut ditutupi kaca guna melindungi bagian yang terdapat tahun didirikan.
             gerbang Mesjid, Sumber : www.rindumesjid.com
            Mesjid ini berukuran 12 X 18 meter, mesjid ini merupakan mesjid yang satu-satunya berdiri sebelum era Walisongo, mesjid ini didirkan tahun 1288, sehingga disebut Mesjid tertua di Indonesia dan berdiri pada masa Kerajaan Singasari, sejarah mesjid ini dikaitkan dengan tokoh penyebar Islam di Cikakak yang bernama Mbah Mustolih yang hidup dalam kesultanan kuno, sehingga tidak mengherankan bila unsure Kejawen masih melekat. Salah satu keunikan Saka Tunggal adalah empat helai sayap dari kayu di tengah saka. Empat sayap yang menempel di saka tersebut melambangkan ”papat kiblat lima pancer”, atau empat mata angin dan satu pusat. Papat kiblat lima pancer berarti manusia sebagai pancer dikelilingi empat mata angin yang melambangkan api, angin, air, dan bumi.  Saka tunggal itu perlambang bahwa orang hidup ini seperti alif, harus lurus. Jangan bengkok, jangan nakal, jangan berbohong. Kalau bengkok, maka bukan lagi manusia.Empat mata angin itu berarti bahwa hidup manusia harus seimbang. Jangan terlalu banyak air bila tak ingin tenggelam, jangan banyak angin bila tak mau masuk angin, jangan terlalu bermain api bila tak mau terbakar, dan jangan terlalu memuja bumi bila tak ingin jatuh. ”Hidup itu harus seimbang,”

Papat kiblat lima pancer ini sama dengan empat nafsu yang ada dalam manusia. Empat nafsu yang dalam terminologi Islam-Jawa sering dirinci dengan istilah aluamah, mutmainah, sopiah, dan amarah. Empat nafsu yang selalu bertarung dan memengaruhi watak manusia.

       Keaslian yang masih terpelihara adalah ornamen di ruang utama, khususnya di mimbar khotbah dan imaman. Ada dua ukiran di kayu yang bergambar nyala sinar matahari yang mirip lempeng mandala. Gambar seperti ini banyak ditemukan pada bangunan-bangunan kuno era Singasari dan Majapahit.Kekhasan yang lain adalah atap dari ijuk kelapa berwarna hitam. Atap seperti ini mengingatkan atap bangunan pura zaman Majapahit atau tempat ibadah umat Hindu di Bali. Tempat wudu pun juga masih bernuansa zaman awal didirikan meskipun dindingnya sudah diganti dengan tembok. Dibawah ini adalah gambar arsitektur Mesjid Saka Tunggal Baitulsalam.

             status Mesjid
            Sumber ; www.rindumesjid,com


F.Tempat Wisata Museum, Banyumas
1.Museum Wayang Sendang Mas
            Museum Wayang Sendang mas ini berada di bekas pemerintahan Kabupaten Banyumas, Museum ini diresmikan oleh Sekertariat Pewayangan Indonesia pada tanggal 31Desember 1983 dan oleh Depdikbud Banyumas  20 Mei 1985, mulai tanggal 31 Juli 1989 museum ini menjadi asset wisata Kabupaten Banyumas. Museum Banyumas merupakan kepanjangan dari Seni Perdalangan Banyumas untuk menamai wayang gagrak Banyumasan, dan untuk membedakan dengan Yogyakarta dan Surakarta.
            Selain lokasinya di dalam komplek replika Pendopo Si Panji, yang  strategis, harga tiket masuknya pun cukup murah. Hanya 500 perak per pengunjung kita sudah disuguhi berbagai macam jenis wayang dari wayang kulit, wayang suket, sampai wayang golek. Selain itu, kita dapat melihat panggung pementasan wayang lengkap dengan gamelannya.
 
Sumber : Kompasiana
2.Museum Uang BRI
       Tempat Wisata museum perbankan yang berada di Jl. Jenderal Soedirman, Purwokerto, berisi perjalanan perbankan (BRI) mulai berdiri sampai sekarang serta koleksi uang kuno mulai jaman Majapahit sampai dengan uang zaman sekarang.
            Museum ini awalnya dibangun untuk mengenang Raden Wiraatmaja pendiri Bank Rakyat Indonesia. Di bagian depan berdiri patung tokoh tersebut, gedung museum sendiri adalah gedung BRI pada masa awal kemerdekaan sekarang masih di gunakan sebagai kantor bank BRI kecamatan Purwokerto Barat. Dengan datang ketempat itu bisa menambah pengetahuan pengunjung tentang BRI yang saat ini tumbuh menjadi bank yang maju.
 
sumber : Tafridefrezz.wordpress.com

G.Tempat Wisata Bumi Perkemahan
1.Bumi Perkemahan Baturraden
Tempat Wisata di kawasan Baturraden, merupakan camping ground yang sering digunakan para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond.
2.Bumi Perkemahan Kendalisada
Tempat Wisata di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas. Bumi perkemahan ini luasnya kurang lebih 20 hektar dengan dilengkapi gedung Serba Guna (208 m²) dan asrama (120 m²). Bumi perkemahan ini bisa pula dipakai untuk motor cross, terbang layang, dan rekreasi remaja.
 Sumber: Detik.com
H.Tempat Wisata Danau
1.TelagaSunyi Sunyi
Terletak kurang lebih 3,5 km di sebelah timur Baturraden. Telaga ini begitu indah dengan airnya yang dingin dan sangat jernih. Pada musim-musim tertentu dapat dijumpai aneka warna kupu-kupu dan capung yang beterbangan di sekitar telaga yang menambah keelokan orang yang melihatnya.
 gambar telalaga Sunyi, Sumber : wikipedia.

I.Tempat Wisata Bendungan, Banyumas
1.Bendung Gerak Serayu, Wisata Banyumas
Tempat Wisata bendungan yang mulai dibangun pada tahun 1993 dan diresmikan bulan November1996 yang mengairi sawah-sawah di Banyumas dan Cilacap, serta sebagian wilayah Kebumen. Jalan menuju lokasi wisata ini cukup baik, dengan tempat parkir luas, serta pemandangan sekitar yang indah. .
 gambar Bendung Gerak Sedayu
                                                                        Sumber  : Wikimapedia


J.Tempat Wisata Fauna, Banyumas
1.Kebun Binatang Kaloka Widya Mandala, Wisata Banyumas
Tempat Wisata yang diresmikan pada 17 Mei 1995, dengan koleksi sapi berkaki lima, kambing berkaki tiga, gajah, beruk, buaya Irian, ular sanca, kasuari, monyet, landak, iguana, cendrawasih, kelelawar, ayam kate, ayam mutiara, orang utan, elang bondol dan rusa.
 .             sumber : bappedda Kabupaten Banyumas.com


K.Tempat Wisata Peninggalan
1.Alun-alun Kota Lama Banyumas
Tempat wisata peninggalan kota lama Banyumas yang berada sekitar 18 km dari Purwokerto. Pada jaman dahulu, alun-alun adalah merupakan penanda pusat pemerintahan, dan lazimnya ditanami pohon beringin sebagai lambang pengayom rakyat.

2.Candi Ronggeng ,
 Merupanan sebuah tempat wisata peninggalan bersejarah yang lokasinya berada di Desa Gondotopo, Kecamatan Sumbang, Banyumas.
3.Pendopo Duplikat Si Panji,
Tempat wisata peninggalan di kota lama Banyumas yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas sebelum tahun 1937. Pendopo Si Panji yang asli yang sebelumnya berada di tempat itu telah dipindahkan ke Purwokerto pada Januari 1937.
4.Pendopo Si Panji
Tempat wisata peninggalan bersejarah masyarakat Banyumas yang berada di alun-alun Purwokerto. Salah satu pilar pendopo ini, yang bernama Si Panji, diyakini merupakan lambang kekuatan rakyat Banyumas. Pendopo Si Panji dibangun oleh Adipati Yudonegoro II, Bupati Banyumas ke-7, pada tahun 1706.
 sumber :kompasianaonline

5.Situs Batur Agung
Tempat wisata purbakala yang lokasinya berada di tengah-tengah kebun, di sebelah selatan lapangan Dusun Pondok Lakah, Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, yang dipercaya pernah digunakan sebagai pertapaan agung Raden Kamandaka dari Kerajaan Pajajaran.
6.Situs Batur Bedil,
Tempat wisata purbakala yang berada di area hutan Perhutani di Dusun Peninis, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng . Situs ini merupakan punden berundak dengan tiga teras, yang digunakan sebaga tempat pemujaan arwah nenek moyang pada jaman megalitikum, berupa batu yang bentuknya menyerupai yoni serta altar pemujaan.
7.Situs Baturrana
Tempat wisata di Dusun Semaya, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, yang berada di daerah pegunungan Baturlaya berketinggian 680 m dpl. Diperlukan waktu sekitar 5 jam dengan berjalan kaki dari Kantor Desa Sunyalangu untuk sampai ke situs ini.
 sumber : www.wikipedia.com
8.Situs Carangandul,
Tempat wisata peninggalan yang berada di tengah-tengah kebun di Dukuh Carang, Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas. Konon situs tersebut merupakan bekas kepala Patih Cangandul yang dibunuh oleh utusan dari Demak.
 sumber ; www.patikkraja.com
9.Situs Gunung Jenar,
Tempat wisata peninggalan di puncak Gunung Jenar yang berada di Dusun Pondoklakah, Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng. Situs ini merupakan kuburan batu peninggalan jaman megalitik yang bentuknya menyerupai menhir.
10.Situs Lembu Ayu
Tempat wisata purbakala di Dusun Lembu Ayu, Desa Susukan, Kecamatan Sumbang, sekitar 10 kilometer dari kota Purwokerto, berupa sebuah yoni besar, lingga, beberapa fragmen batu candi, dan sebuah makam kuno bernama makam Pandung Aguna. Di dekat situs ini terdapat aliran sungai Marus, yang mungkin pernah dipakai sebagai tempat bersuci sebelum berkunjung ke situs.
11.Situs Tebet Madas Mayung,
Tempat wisata purbakala di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, berupa dolmen yang bentuknya seperti meja batu berkaki menhir sebagai tempat sesaji dan pemujaan arwah nenek moyang dari jaman prasejarah.
12.Situs Watu Gathel
Tempat wisata peningggalan dari jaman megalitikum yang berada di tengah pemukiman penduduk Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, yang bentuknya menyerupai alat kelamin pria. Di sebelah timur situs Watu Gathel terdapat Sungai Belot yang sejak jaman prasejarah telah dipakai sebagai tempat bersuci.
13.Situs Watu Guling,
Tempat wisata benda purbakala di Desa Datar, Kecamatan Sumbang, yang lokasinya berada di sebelah selatan pemakaman umum Desa Datar. Situs Watu Guling merupakan tempat pemujaan arwah nenek moyang pada jaman prasejarah berupa Batu Menhir dan Batu Lumpang.

   
l.Tempat Wisata Kuliner
1.Getuk goreng Sokaraja
Jajanan dan oleh-oleh dari Sokaraja, terbuat dari singkong yang ditumbuk dan berbentuk gumpalan kecoklatan, dengan rasa yang manis gula Jawa, dikemas dalam besek dengan barbagai ukuran. Getuk ini dapa bertahan selama 10 hari. Karena tahan lama getuk ini dapat dijadikan oleh-oleh, kalau orang Yogyakarta memilki Bakpia, orang Semarang mempunyai Lumpia, orang Sokaraja mempunyai getuk goring.
 sumber : bisnisUKM
Soto Sokaraja
 
2.Iga Bakar Banyumas
                                                                     Iga Bakar Banyumas ini terletak di Puerwekerto, menurut informasi yang berkembang, iga bakar ini terkenal enak.
3.Gropak dari Ngapak
                                                                     Gropak ini semacam opak gurih yang terbuat dari ketela pohon dan biasanya enak jika dimakan dengan Soto.
4.Sop Buntut Tamara Sari
                                                                     Sop buntut Tamara Sari ini terletak di Purwekerto, dagingnya besar-besar, terdapat wortel,kol, sawi, harganya pun tidak terlalu mahal.
5.Soto Sokoraja
            Walau terletak di gang sempit tetapi soto sokoraja ini cukup terken
terkenal, jika mau mendapatkan Soto ini harus bersabar karena siapa cepat dia dapat.
6.Soto Gareng khas Banyumas
                                                                     Soto ini terletak dijalan Sokoraja, walaupun masih industri rumhan, orang yang membeli disini ramai sekali dan harus mengantri.
7.Soto ayam kampung jalan Bank
                                                                     Soto ini terletak di Jl Pak Sungeb, mengapa disebut sotojalan Bank karena leaknya dekta museum Bank BRI, Soto ini terkenal karena menurut orang-orang soto ini terkenla kelezatannya.
 sumber :www.setgabbanyumas.com

                                                                       


   DAFTAR SUMBER

Sumber Pustaka :
                                                                     Pendit, Nyoman S. 1994.Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT pradnya Paramitha
Santoso, F Harianto. 2003. Profil daerah dan Kabupatn jilid 2.Jakarta : Kompas

Sumber Internet :
Bappeda.kabbanyumas.com
Detik.com
kompasianaonline
Sruntul.com    
Tafridefizz.wordpress.com                     
Wikipedia